DPRD Minta Mitigasi Hewan Liar Saat Peralihan Musim

PENAKALTENG, Palangka Raya – Meningkatnya laporan masuknya hewan liar ke permukiman warga selama peralihan musim dari kemarau ke hujan menjadi sorotan serius. Bukan hanya soal gangguan ekosistem, namun juga menyangkut ancaman keselamatan anak-anak yang bermain di luar rumah tanpa pengawasan.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, menekankan pentingnya edukasi dan kewaspadaan terhadap ancaman hewan liar, terutama bagi anak-anak yang rentan menjadi korban.

“Sekarang ini habitat hewan liar banyak yang tergenang air akibat peralihan musim. Hewan-hewan ini akhirnya berpindah dan mencari tempat baru – sering kali masuk ke kawasan permukiman warga,” ujarnya, Senin (14/7).

Rana menambahkan bahwa kehadiran hewan liar seperti ular atau hewan berbisa ke rumah warga biasanya dipicu oleh pencarian mangsa seperti tikus, yang banyak ditemukan di area pemukiman. Kondisi ini bisa membahayakan, apalagi jika anak-anak tanpa sadar bermain di area-area yang berpotensi menjadi jalur lintasan hewan.

“Orang tua harus memberikan edukasi kepada anak-anak untuk tidak bermain sembarangan, terutama di area yang semak, saluran air, atau tumpukan barang yang bisa jadi tempat persembunyian hewan liar,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa beberapa hewan liar memiliki bisa yang mematikan, dan jika tidak ditangani segera, bisa menimbulkan korban jiwa.

“Ini bukan hanya persoalan lingkungan, tapi juga keselamatan warga, khususnya anak-anak. Mitigasi dini dan edukasi harus jadi langkah prioritas,” pungkasnya. (ss)