Ekonomi Kalteng Tumbuh, Pergeseran ke Jasa Jadi Sinyal Transformasi

PENAKALTENG, Palangka Raya – Perekonomian Kalimantan Tengah mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 4,99 persen secara tahunan (year-on-year) pada Triwulan II Tahun 2025. Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng dalam Berita Resmi Statistik (BRS) yang disampaikan oleh Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, Senin (5/8/2025).

Pertumbuhan ini mengindikasikan stabilitas dan pemulihan ekonomi daerah, di tengah dinamika ekonomi nasional dan global. Namun, yang paling menarik perhatian adalah mulainya pergeseran struktur ekonomi Kalteng ke arah sektor jasa.

“Sektor Jasa Perusahaan mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 14,42 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,57 persen. Ini menunjukkan mulai munculnya dinamika baru dalam perekonomian daerah yang dulunya sangat bergantung pada sektor ekstraktif,” ujar Agnes.

Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih menjadi penopang utama dengan kontribusi signifikan dan pertumbuhan 5,73 persen. Namun, kontraksi pada sektor Pertambangan dan Penggalian (-1,83 persen) menjadi catatan penting bahwa ketergantungan pada sumber daya alam mentah semakin rentan terhadap fluktuasi pasar global.

Pergeseran ke sektor jasa—seperti perusahaan, logistik, dan transportasi—dianggap sebagai indikator awal transformasi ekonomi daerah menuju basis yang lebih produktif dan berkelanjutan.

“Kita melihat pertumbuhan pada jasa bukan hanya soal angka, tapi tentang peluang kerja baru, urbanisasi ekonomi, dan kesiapan infrastruktur penunjang,” tambah Agnes.

Ekspor dan Investasi Dorong Pertumbuhan, Belanja Pemerintah Melemah

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi disumbangkan oleh Ekspor Barang dan Jasa (7,40 persen) dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,03 persen, yang mencerminkan masuknya investasi dan aktivitas pembangunan fisik yang signifikan.

Sebaliknya, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi tajam sebesar -9,20 persen, mengindikasikan adanya perlambatan belanja negara/daerah di tengah triwulan berjalan. Meskipun demikian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tetap stabil, menjaga daya beli masyarakat.

Kalteng Kontribusi 12,34 Persen terhadap Ekonomi Kalimantan

Secara regional, Kalimantan Tengah menyumbang 12,34 persen terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pulau Kalimantan, dengan kinerja yang selaras bersama provinsi tetangga. Kalimantan Timur tetap menjadi motor utama perekonomian regional dengan kontribusi 46,58 persen, sementara Kalimantan Barat mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi (5,59 persen). (mmckalteng/ss)