Ekonomi Rakyat Terbantu, Huma Betang Night Catat Rp500 Juta per Malam

PENAKALTENG, Palangka Raya – Event budaya Huma Betang Night yang rutin digelar setiap malam Minggu di Bundaran Besar Palangka Raya bukan sekadar hiburan. Di balik panggung pertunjukan seni, denyut ekonomi rakyat terus bergerak. Bahkan, menurut data panitia, perputaran uang dalam satu malam kegiatan ini bisa menembus Rp500 juta, berkat aktivitas jual-beli di ratusan lapak UMKM lokal.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menyatakan bahwa Huma Betang Night kini menjadi magnet baru ekonomi berbasis budaya dan ruang publik.

“Ini bukan hanya soal hiburan atau budaya, tapi soal bagaimana ekonomi masyarakat bisa hidup. Ketika PAD kita kuat, kegiatan seperti ini harus jalan terus, bahkan diperluas ke kabupaten lain,” ujar Gubernur saat membuka acara, Sabtu (12/7/2025).

Ratusan pelaku usaha mikro menjajakan produk makanan, kriya, dan fashion lokal setiap kali Huma Betang Night digelar. Plt. Sekda Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi penggerak ekonomi kerakyatan yang berdampak langsung ke kantong masyarakat.

“Data kami menunjukkan, peredaran uang tiap malam Minggu di Huma Betang Night bisa mencapai Rp400–500 juta. Artinya, roda ekonomi bergerak dan pelaku UMKM merasakan langsung manfaatnya,” jelas Leonard.

Selain mendorong geliat ekonomi, Huma Betang Night juga memperkuat identitas budaya lokal. Setiap pekan, pentas tari tradisional dan band-band lokal tampil meramaikan panggung utama di tengah bundaran ikonik Palangka Raya.

Gubernur bahkan berencana mendatangkan band papan atas dari ibu kota setiap bulan untuk menambah daya tarik, sekaligus memberi panggung lebih luas bagi musisi daerah.

“Kalau PAD meningkat, kami akan perluas program ini ke Sampit, Kapuas, Barito, hingga Pangkalan Bun. Tapi Palangka Raya tetap jadi pusatnya,” tegasnya.

Kemeriahan Huma Betang Night tak lepas dari antusiasme warga yang terus meningkat, termasuk partisipasi dalam kegiatan-kegiatan lanjutan seperti Jalan Sehat yang akan digelar pada 27 Juli mendatang. Gubernur pun mengumumkan akan menghadirkan Raffi Ahmad dan rombongan sehari sebelumnya untuk menyemarakkan acara.

“Jangan lupa, kita akan jalan santai bersama tanggal 27 Juli. Ini bagian dari kolaborasi kita menghidupkan kota,” ujar Agustiar.

Dengan pendekatan budaya sebagai infrastruktur sosial, Huma Betang Night telah menjelma menjadi laboratorium kebijakan publik yang menyatukan seni, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan UMKM dalam satu panggung.

Turut hadir dalam acara ini unsur Forkopimda, para Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, serta para pejabat di lingkungan Pemprov Kalteng. (mmckalteng/ss)