GPM di Kalampangan Jadi Strategi Pemko Palangka Raya Redam Inflasi

PENAKALTENG, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mengintensifkan upaya pengendalian inflasi dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai wilayah. Kali ini, giliran masyarakat Kelurahan Kalampangan yang menjadi sasaran program tersebut.

Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), GPM digelar sebagai bentuk intervensi langsung pemerintah terhadap fluktuasi harga bahan pokok di pasaran. Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Sugiyanto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi makro yang tengah ditempuh pemerintah kota dalam menjaga stabilitas harga pangan.

“Gerakan ini bukan hanya tentang menyediakan pangan murah, tapi juga memberikan tekanan psikologis pada harga pasar. Jika harga terlalu tinggi, keberadaan GPM bisa menjadi penyeimbang,” ujar Sugiyanto, Kamis (24/4/20205).

Ia menambahkan, dalam situasi ekonomi yang dinamis, menjaga daya beli masyarakat menjadi prioritas. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, pelaksanaan GPM turut melibatkan distributor pangan, pelaku UMKM, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

“Kami menyadari pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga ketahanan pangan. Maka dari itu, program ini akan terus kami dorong secara berkala di berbagai titik,” tambahnya.

Dukungan terhadap GPM pun terus tumbuh. Beberapa distributor dan pelaku UMKM lokal turut berpartisipasi dalam menyediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar. Selain membantu masyarakat, strategi ini juga mendorong efisiensi rantai distribusi pangan di wilayah Palangka Raya.

Sugiyanto berharap, melalui langkah ini, tidak hanya masyarakat yang terbantu, namun juga inflasi daerah dapat ditekan secara signifikan. “Stabilitas harga pangan adalah kunci. Dengan intervensi yang tepat, kita bisa mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali,” tutupnya.

GPM menjadi bagian dari komitmen Pemko Palangka Raya dalam menjaga keseimbangan ekonomi lokal, khususnya di sektor pangan yang sangat sensitif terhadap gejolak harga. (mc palangka raya/ss)