Gubernur Agustiar Kukuhkan 54 Paskibraka Kalteng, Simbol Regenerasi Patriot Muda

PENAKALTENG, Palangka Raya – Sebanyak 54 putra-putri terbaik Kalimantan Tengah resmi dikukuhkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, dalam sebuah prosesi khidmat yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (15/8/2025).

Para anggota Paskibraka ini merupakan hasil seleksi ketat dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng, yang akan menjalankan tugas mulia pada Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat provinsi.

“Kalian adalah putra-putri pilihan, simbol masa depan bangsa. Jaga kehormatan ini dengan disiplin, dedikasi, dan semangat kebangsaan yang tinggi,” pesan Gubernur Agustiar Sabran dalam amanatnya.

Simbol Tanggung Jawab, Tunas Nilai-Nilai Pancasila

Prosesi pengukuhan diawali dengan pembacaan Ikrar Putra Indonesia oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng M. Katma F. Dirun, yang juga bertindak sebagai Pembina Paskibraka. Dilanjutkan dengan pemasangan Kendit dan Lencana Merah Putih Garuda oleh Gubernur kepada perwakilan anggota sebagai simbol kesiapan mengemban tugas negara.

Momen pengukuhan juga disertai penyerahan Pedang Pora kepada Pemimpin Paskibraka sebagai lambang kehormatan dan kepercayaan atas tugas pengibaran serta penurunan Sang Merah Putih.

“Lebih dari sekadar barisan pengibar bendera, Paskibraka adalah duta nilai-nilai Pancasila, persatuan, dan keteladanan di tengah masyarakat,” ujar Katma F. Dirun.

Kehadiran unsur Forkopimda, Plt. Sekda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Herson B. Aden, serta Staf Ahli Gubernur Darliansjah, menjadi bukti kuat dukungan Pemerintah Provinsi terhadap penguatan pendidikan karakter dan jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda.

Gubernur juga mengingatkan bahwa amanah sebagai Paskibraka tidak berakhir di upacara 17 Agustus. Ia berharap para anggota dapat menjadi influencer positif di sekolah dan komunitas, membawa semangat persatuan, kedisiplinan, dan cinta tanah air ke lingkungan masing-masing.

Pengukuhan Paskibraka tahun ini bukan hanya seremonial rutin, tapi juga menjadi cerminan harapan bahwa semangat juang, cinta Tanah Air, dan pengabdian tak lekang oleh zaman.

“Jadilah penerus bangsa yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara karakter dan moral,” tutup Gubernur. (mmckalteng/ss)