Gubernur Kalteng: Barito Timur Disiapkan Jadi Penyangga Pangan IKN

PENAKALTENG, Tamiang Layang – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa. Hal ini disampaikannya saat memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Barito Timur di halaman Kantor Bupati Barito Timur, Selasa (5/8/2025).

Dalam pidatonya, Gubernur Agustiar tidak sekadar memberikan apresiasi atas capaian pembangunan Barito Timur selama dua dekade terakhir, tetapi juga menekankan peran strategis kabupaten ini sebagai pintu gerbang Kalimantan Tengah menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita harus melihat Barito Timur bukan hanya sebagai daerah otonom yang tumbuh, tetapi sebagai kawasan strategis yang akan menjadi simpul pertumbuhan baru karena letaknya yang berdekatan dengan IKN,” tegasnya.

Lebih jauh, Gubernur menyampaikan bahwa arah pembangunan Kalimantan Tengah akan difokuskan pada penguatan infrastruktur dasar, akses pendidikan, kesehatan, dan gizi masyarakat di wilayah pedalaman dan desa.

“Anak-anak kita harus bisa sekolah, bisa kuliah, bisa berobat, dan gizinya harus terpenuhi. Ini bukan sekadar janji, tapi amanat pembangunan yang adil dan merata,” ujarnya.

Sebagai bentuk konkret, Pemprov Kalteng akan meluncurkan Program Prioritas Huma Betang Sejahtera mulai tahun 2026. Program ini akan dirancang dengan pendekatan berbasis data dan kebutuhan lapangan agar tepat sasaran dan sesuai aturan.

Barito Timur dan Agenda Nasional: Sinergi untuk Indonesia Emas 2045

Dalam konteks nasional, Gubernur Agustiar juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam mendukung Asta Cita Presiden. Program strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pencegahan stunting, ketahanan pangan, hingga Sekolah Rakyat dan Koperasi Merah Putih akan menjadi prioritas dalam lima tahun ke depan.

“Momentum Hari Jadi ini harus dimaknai sebagai dorongan untuk menyatukan langkah, memperkuat nilai Lewu Hante dan Huma Betang sebagai fondasi pembangunan yang berbasis kearifan lokal,” katanya.

Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat Barito Timur untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi terlibat aktif sebagai pelaku pembangunan, terlebih dalam menyambut era Indonesia Emas 2045. (mmckalteng/ss)