Gubernur Kalteng: GMNI Harus Jadi Motor Perubahan di Era Disrupsi

PENAKALTENG, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menegaskan pentingnya posisi strategis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai agen perubahan di tengah dinamika zaman yang kian kompleks. Dalam sambutannya pada acara Pelantikan, Focus Group Discussion (FGD), dan Rapat Pimpinan Daerah I DPD GMNI Kalteng, Senin (15/9/2025), Agustiar mendorong GMNI untuk tampil sebagai kekuatan moral dan intelektual yang mampu menjawab tantangan era disrupsi.

“GMNI tidak hanya mewarisi semangat perjuangan Marhaenisme, tapi juga harus menjadi lokomotif transformasi di era globalisasi, digitalisasi, dan perubahan sosial yang cepat,” tegas Gubernur di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.

Mengutip pesan Bung Karno, “Beri Aku Sepuluh Pemuda, Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia”, Gubernur menggarisbawahi peran pemuda sebagai pendorong utama perubahan. Ia menilai GMNI sebagai kawah candradimuka lahirnya kader-kader bangsa yang kritis, militan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

“Mahasiswa hari ini dihadapkan pada tantangan baru: kompetisi global, penetrasi budaya asing, dan ketimpangan sosial. Di tengah itu semua, GMNI harus hadir dengan sikap kritis yang beretika, idealisme yang realistis, dan progresivitas yang tetap berakar pada kearifan lokal,” ujarnya.

Bangun Sinergi, Wujudkan Kalteng Berkah dan Indonesia Emas 2045

Dalam konteks pembangunan daerah, Gubernur Agustiar menekankan bahwa transformasi Kalimantan Tengah tak bisa hanya mengandalkan kekuatan pemerintah. Ia menilai GMNI dan organisasi kepemudaan lain memiliki peran sentral dalam memperkuat kolaborasi menuju Kalteng yang Maju, Berkah, dan Bermartabat.

“Keberhasilan pembangunan membutuhkan gotong royong seluruh elemen bangsa. GMNI harus aktif menjembatani aspirasi rakyat, memperjuangkan pemerataan pendidikan, akses kesehatan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama di pedalaman,” jelasnya.

Ia juga mengaitkan semangat juang GMNI dengan visi nasional menuju Indonesia Emas 2045, seraya mengajak seluruh kader untuk menjadi penggerak transformasi sosial berbasis nilai-nilai Pancasila, Huma Betang, dan Belom Bahadat.

Menutup sambutannya, Agustiar berpesan agar GMNI tidak hanya menjadi organisasi yang kuat dalam wacana, tetapi juga mampu membumikan gagasan melalui aksi nyata di tengah masyarakat.

“Kalian adalah pewaris cita-cita kemerdekaan. Jangan hanya jago diskusi, tapi turunlah ke masyarakat. Bangun karya nyata. Jadilah mahasiswa yang berintegritas, nasionalis, dan membawa perubahan dengan attitude yang baik,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Edy Pratowo, jajaran Forkopimda, Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, Ketua Umum DPP GMNI M. Risyad Fahlefi, Ketua DPD PA GMNI Kalteng Yuandrey Serang, Ketua DPD KNPI M. Alfian Mawardi, serta tokoh masyarakat lainnya. (mmc kalteng/ss)