Gubernur Kalteng Tegaskan Dukungan Pelestarian Budaya dan Identitas Keagamaan Lokal

PENAKALTENG, Palangka Raya — Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menegaskan pentingnya menjaga dan memperkuat identitas spiritual serta budaya lokal dalam kehidupan masyarakat yang majemuk. Hal ini disampaikan saat meresmikan Balai Induk Kaharingan Garing Nganderang dan Gedung Kayu Erang Tingang di kawasan Hindu Kaharingan Center, Palangka Raya.
Peresmian dua pusat kegiatan spiritual dan budaya tersebut menandai dukungan nyata pemerintah daerah terhadap pelestarian nilai-nilai adat dan kepercayaan lokal, khususnya agama Kaharingan yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah.
“Keberagaman adalah kekuatan, dan dalam falsafah Huma Betang, kita diajarkan hidup berdampingan dalam damai. Saya sebagai Gubernur punya tanggung jawab untuk mengayomi seluruh masyarakat, tanpa membedakan suku dan agama,” tegas Agustiar, Kamis (17/4/2025).
Gubernur juga menyampaikan bahwa pembangunan tempat-tempat peribadatan bukan hanya sarana keagamaan, tetapi juga simbol eksistensi budaya yang perlu dirawat bersama, terutama di tengah arus globalisasi dan homogenisasi budaya.
Dalam sambutannya, ia mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai Belom Bahadat, semangat hidup yang santun dan berbudaya, serta terus memupuk rasa kebersamaan dan harmoni sosial.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kalteng Arton S. Dohong, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI I Nengah Duija, serta para tokoh masyarakat dan pemuda, menandakan kuatnya sinergi antar pemangku kepentingan dalam menjaga keberagaman dan budaya lokal. (ss)