Guru Jadi Kunci Pendidikan Inklusif
Wabup Felix Dorong Inovasi dan Semangat Baru di Hari Guru Nasional
PENAKALTENG, Muara Teweh – Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadi Y Tingan menegaskan bahwa guru merupakan ujung tombak terwujudnya pendidikan yang inklusif, aman, dan menyenangkan. Hal ini disampaikannya dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2025 di halaman SKB Muara Teweh, Selasa (11/11/2025).
Dalam acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat itu, Wabup Felix mengajak seluruh guru untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan zaman guna menciptakan lingkungan belajar yang memerdekakan dan menggembirakan bagi peserta didik.
“Sekolah harus menjadi taman belajar untuk menumbuhkembangkan bakat dan potensi anak, membentuk mereka menjadi pribadi yang kuat secara fisik, emosional, spiritual, serta cerdas dan terampil,” ujarnya saat membacakan sambutan tertulis Bupati H. Shalahuddin.
Felix menilai, kualitas pendidikan sangat bergantung pada peran guru sebagai penggerak perubahan. Melalui tema peringatan tahun ini ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat’, ia menekankan bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai bila guru diberdayakan dan terus meningkatkan kompetensi serta profesionalitasnya.
“Guru bukan sekadar pengajar, tetapi pembimbing dan pembentuk karakter. Guru adalah pelita dalam kegelapan dan pencerah masa depan generasi bangsa,” tegasnya.
Selain mendorong inovasi, Wabup juga menekankan pentingnya solidaritas dan kebersamaan di kalangan pendidik. Ia berharap PGRI terus menjadi wadah perjuangan bagi guru dalam menjaga kesatuan, profesionalitas, dan martabat profesi pendidik sesuai amanat Undang-Undang Guru dan Dosen.
Acara tersebut turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekda, kepala perangkat daerah, Ketua PGRI, serta ratusan guru dari berbagai sekolah. Di akhir acara, Wabup Felix menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan bagi seluruh guru atas dedikasi dan pengabdiannya.
“Semoga pengabdian guru senantiasa memberi makna bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan, serta menjadi ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya. (bvs)