Hatir: Perlu Integrasi Teknologi dan Peran Aktif Warga untuk Keamanan Kota

PENAKALTENG, Palangka Raya — Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan, menegaskan bahwa pendekatan keamanan kota harus mengalami transformasi menyeluruh. Ia menilai bahwa tantangan keamanan perkotaan yang semakin kompleks tidak bisa lagi hanya diatasi dengan patroli konvensional, tetapi harus didukung oleh teknologi modern dan partisipasi warga secara aktif.
“Kita tidak bisa berharap hanya pada aparat. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan harus ditopang oleh sistem yang cerdas dan partisipatif,” ujar Hatir, Minggu (10/8/2025).
Dorong Pemanfaatan CCTV di Titik Rawan
Menurut Hatir, keberadaan kamera pengawas (CCTV) di kawasan padat penduduk, pusat perdagangan, fasilitas publik, dan area rawan kriminalitas dapat menjadi alat deteksi dini sekaligus alat bukti yang efektif dalam menindak kejahatan.
“Pemasangan CCTV bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi investasi untuk keamanan publik. Ini sudah terbukti membantu pengawasan dan mempercepat respons saat terjadi insiden,” jelasnya.
Selain teknologi, Hatir juga menekankan pentingnya mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai bentuk nyata keterlibatan warga dalam menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing.
“Siskamling bukan hanya simbol gotong royong, tapi juga mekanisme sosial yang efektif untuk mendeteksi potensi ancaman sebelum membesar,” tambahnya.
Tiga Pilar Pendekatan Keamanan Modern
Dalam pernyataannya, Hatir mendorong Pemko Palangka Raya untuk menerapkan pendekatan keamanan kota yang bersifat integratif dan berkelanjutan, dengan tiga fokus utama:
- Penguatan infrastruktur pengawasan berbasis teknologi, seperti CCTV, sistem alarm lingkungan, dan kontrol akses digital.
- Intensifikasi patroli dan kehadiran aparat di wilayah yang rawan kejahatan atau konflik sosial.
- Pemberdayaan masyarakat melalui edukasi, pelatihan keamanan warga, dan revitalisasi Siskamling.
Hatir menegaskan bahwa keberhasilan sistem keamanan kota tidak bisa dibebankan kepada satu institusi saja. Diperlukan sinergi erat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, agar upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bisa benar-benar dirasakan.
“Dengan keterlibatan semua pihak, rasa aman bukan hanya wacana — tapi kenyataan yang dirasakan setiap hari oleh warga Palangka Raya,” tutupnya. (ss)