Huma Betang Night Jadi Inovasi Sosial-Ekonomi, Perkuat UMKM Lewat Budaya

PENAKALTENG, Palangka Raya – Huma Betang Night yang kembali digelar pada Sabtu (05/07/2025) malam di Bundaran Besar Palangka Raya, memasuki minggu keempat penyelenggaraan dengan antusiasme publik yang tak surut. Tak sekadar hiburan, kegiatan ini menjadi simbol transformasi ruang publik sebagai wahana pemberdayaan ekonomi rakyat dan pelestarian budaya lokal di Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa acara yang digagasnya ini merupakan bentuk nyata dari pendekatan kepemimpinan berbasis kearifan lokal. “Huma Betang Night adalah bentuk kehadiran negara yang membahagiakan, yang berpihak kepada pelaku UMKM, seniman daerah, serta seluruh masyarakat,” ujarnya di tengah ribuan warga yang memadati lokasi acara.
Melalui konsep Car Free Night yang diisi dengan berbagai pertunjukan seni, fashion show, live music, dan bazar UMKM, Huma Betang Night menghadirkan ruang interaksi sosial-ekonomi yang berdampak langsung. Band papan atas seperti Wali Band pun turut dihadirkan untuk menarik pengunjung dan memberi eksposur lebih kepada produk-produk lokal yang ditampilkan.
Gubernur juga menyampaikan permohonan maaf atas penutupan arus lalu lintas selama acara berlangsung, sambil menegaskan bahwa manfaat sosial-ekonomi acara ini jauh melampaui dampak gangguan lalu lintas sesaat.
Dalam gelaran minggu keempat ini, acara dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Juara Pawai Muharram 1447 H. Penghargaan diberikan kepada berbagai peserta dari kalangan TKA/TPA, pelajar, umum, dan instansi pemerintahan. Ini menunjukkan bahwa Huma Betang Night juga menjadi platform inklusif untuk beragam kelompok masyarakat.
Adapun pemenang Juara Umum Mobil Hias diraih oleh Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, memperkuat sinergi antara institusi pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian nilai-nilai keagamaan dan budaya.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat dalam Ruang Publik
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Prov. Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Sekda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, serta jajaran kepala OPD. Kehadiran unsur Forkopimda menunjukkan bahwa Huma Betang Night bukan sekadar agenda seremonial, melainkan proyek kolaboratif lintas sektor.
“Ini bukan hanya soal pesta rakyat, tapi cara baru pemerintah menghadirkan pelayanan sosial dengan pendekatan yang membumi,” ungkap salah satu warga pelaku UMKM peserta bazar.
Melalui penyelenggaraan Huma Betang Night secara berkelanjutan, Pemprov Kalteng memadukan aspek budaya, ekonomi, dan sosial dalam satu format kebijakan inovatif. Inisiatif ini memperkuat visi Kalteng BERKAH sebagai daerah yang maju, inklusif, dan berakar kuat pada nilai-nilai lokal—sejalan dengan arah besar Indonesia Emas 2045. (mmc kalteng/ss)