Infrastruktur Budaya Jadi Wujud Nyata Pelestarian Warisan Dayak di Barito Utara

PENAKALTENG, Muara Teweh – Komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam menjaga warisan budaya Dayak diwujudkan melalui penyerahan dua fasilitas budaya penting, yaitu Rumah Betang untuk Desa Juju Baru dan Balai Adat untuk Desa Karendan. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Budparpora), Hj Annisa Cahyawati, di aula Kantor Camat Lahei, Kamis (13/2/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Lahei Anwar Sadat, Sekretaris Dinas Budparpora, serta perwakilan desa penerima manfaat.
Dalam keterangannya via telepon seluler, Jumat (14/2/2025),Annisa Cahyawati menegaskan bahwa pembangunan dan penyerahan fasilitas ini bukan semata bentuk bantuan fisik, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ikatan sosial budaya masyarakat desa.
“Dengan adanya Rumah Betang dan Balai Adat ini, kami berharap masyarakat dapat lebih aktif dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Dayak, yang merupakan warisan berharga bagi kita semua,” ungkapnya.
Rumah Betang diserahkan kepada Desa Juju Baru, sementara Balai Adat diberikan kepada Desa Karendan. Keduanya merupakan hibah barang sesuai permohonan kepala desa yang diajukan dalam tahun anggaran 2023 dan disetujui realisasinya di tahun 2024 oleh Camat dan pimpinan daerah.
Hj Annisa juga mengingatkan pentingnya tanggung jawab bersama dalam merawat fasilitas tersebut, sebagaimana diatur dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Ia berharap agar keberadaan infrastruktur ini menjadi pusat kegiatan budaya dan seni, serta mendukung pembangunan daerah berbasis kearifan lokal.
“Gotong royong dalam menjaga dan memanfaatkan Rumah Betang dan Balai Adat adalah kunci agar fasilitas ini bisa memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tambahnya.
Penyerahan ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga mendorong kolaborasi antar desa dalam membangun Barito Utara sebagai kawasan yang kaya akan nilai-nilai tradisi dan kebudayaan. (bvs)