Kebijakan Bahasa Daerah Berbuah Manis, Pj Bupati Barito Utara Raih Penghargaan Nasional

PENAKALTENG, Muara Teweh – Komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam melestarikan bahasa daerah kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional. Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs Muhlis, dijadwalkan menghadiri Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025 yang akan berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025 di Gedung Merah Putih, PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Barito Utara akan menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) atas kontribusinya dalam mendukung program revitalisasi bahasa daerah. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kebijakan yang konsisten dalam menjaga kekayaan budaya lokal membawa dampak nyata bagi pelestarian identitas daerah.
Program revitalisasi bahasa daerah yang dijalankan di Barito Utara merupakan bagian dari upaya nasional yang telah mencakup 114 bahasa dan dialek di 38 provinsi. Pemerintah pusat menilai Barito Utara sebagai salah satu daerah yang aktif menjalankan kebijakan pelestarian bahasa ibu secara terstruktur melalui sektor pendidikan dan kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiluddin A. Surapati, menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kerja keras pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat.
“Ini adalah kali kedua Kabupaten Barito Utara mendapatkan penghargaan serupa. Kami merasa bangga, tetapi juga sadar bahwa tugas pelestarian ini belum selesai,” ujarnya saat ditemui usai membuka O2SN tingkat SD/MI dan SMP/MTs di GOR Bulutangkis Muara Teweh, Sabtu (24/5/2025).
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan akan terus memperluas program pelestarian bahasa daerah melalui kurikulum muatan lokal, pelatihan guru, lomba berbahasa daerah, hingga dokumentasi kosa kata lokal sebagai warisan budaya tak benda.
Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2025 juga akan menampilkan pertunjukan seni dari berbagai daerah, penayangan video program revitalisasi, serta penyerahan sertifikat bagi peserta dan kepala daerah yang dianggap berhasil mengimplementasikan kebijakan pelestarian bahasa daerah.
Penghargaan ini menjadi momentum bagi Kabupaten Barito Utara untuk terus memperkuat kebijakan budaya dan menjadikan bahasa ibu sebagai jembatan antara generasi masa lalu dan masa depan. (bvs)