Kemendagri: Banyak Daerah Gagal Pahami BLUD, Barito Utara Diminta Serius Berbenah

PENAKALTENG, Muara Teweh – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti masih lemahnya implementasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di berbagai daerah, termasuk di sektor kesehatan Kabupaten Barito Utara. Kurangnya pemahaman regulasi dan minimnya dukungan lintas sektor menjadi penghambat utama efektivitas sistem ini.

Pernyataan itu disampaikan oleh R. Wisnu Saputra, SE., MAP, Kasubdit BLUD Direktorat BUMD, BLUD dan BMD Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi e-BLUD yang digelar secara hybrid, Kamis (28/8/2025) di Gedung Balai Antang, Muara Teweh.

“Permasalahan terbesar BLUD adalah pemahaman yang belum menyeluruh. Ini bukan hanya soal tenaga teknis, tapi juga menyangkut peran BPKAD, bagian hukum, Bappeda, hingga BKPSDM. Semua harus satu pemahaman,” ujarnya.

Wisnu menegaskan, implementasi BLUD membutuhkan fleksibilitas pengelolaan dan SDM profesional. Hal ini kini telah diakomodasi dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang membuka ruang bagi perekrutan tenaga non-ASN secara legal dan terukur.

“Fleksibilitas adalah kunci. Kita butuh tenaga profesional non-ASN untuk mendukung layanan. Tapi sayangnya, masih banyak yang belum siap secara regulasi maupun pola pikir,” tegasnya.

Ia bahkan mengibaratkan kondisi BLUD saat ini sebagai kendaraan yang terhenti di persimpangan jalan. “Pilihan ada dua: lanjut atau putar balik. Kalau ingin maju, fleksibilitas harus dijalankan dengan komitmen dan kesadaran lintas sektor,” tegas Wisnu.

Barito Utara disebut sebagai salah satu daerah yang memiliki peluang besar, namun juga menghadapi tantangan serupa. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi e-BLUD ini diharapkan dapat menjadi momen untuk menyamakan persepsi dan membangun komitmen kolektif.

Kemendagri menekankan bahwa keberhasilan BLUD tidak hanya bergantung pada aplikasi dan sistem, tapi pada kesiapan SDM dan keselarasan antarinstansi. Dengan pendekatan ini, layanan kesehatan di daerah bisa menjadi lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. (bvs)