Komitmen Gubernur Kalteng Bukan Sekadar Janji

TPP Guru Cair, Semangat Mengajar Meningkat

PENAKALTENG, Palangka Raya – Kesejahteraan guru bukan lagi wacana di Kalimantan Tengah. Sejak Kamis pagi (31/7/2025), para tenaga pendidik merasakan langsung dampak kebijakan Gubernur H. Agustiar Sabran lewat pencairan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Kebijakan yang dinilai sebagai langkah strategis ini tak hanya menghidupkan ekonomi guru, tetapi juga membangkitkan kembali semangat mengajar di berbagai pelosok daerah.

Grup WhatsApp “Info PPPK 2024” mendadak ramai. Bukan dengan keluhan, melainkan ucapan syukur dan apresiasi. Guru-guru yang selama ini menanti, kini merasa perjuangan mereka dihargai.

“Alhamdulillah, akhirnya bisa juga merasakan TPP,” tulis seorang guru, disambut emotikon semangat dan doa-doa untuk pemimpin daerah.

Ungkapan terima kasih mengalir deras, tidak hanya untuk Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, tetapi langsung ditujukan kepada Gubernur Agustiar Sabran.

“Semoga Bapak Gubernur selalu sehat dan terus berpihak pada kami para guru,” tulis Septi Anggreni, salah satu guru yang aktif menyuarakan harapan.

Bagi Nia Hariati, tunjangan ini bukan hanya soal angka di rekening, tetapi sinyal bahwa pemerintah hadir untuk pendidikan.

“Ini jadi titik balik. Bukan hanya kami, murid-murid pun akhirnya ikut merasakan dampaknya lewat guru yang lebih tenang dan termotivasi,” ujarnya.

Eka Wahyuni, guru lainnya, menyebut ini sebagai momen bersejarah.

“Baru kali ini merasa benar-benar diperhatikan. Ini bukan hanya tunjangan, ini energi baru,” ungkapnya.

Kebijakan pencairan TPP ini menjadi sorotan karena dilihat sebagai bentuk keseriusan Pemprov Kalteng dalam membenahi fondasi pendidikan dari sisi paling dasar: kesejahteraan guru. Bukan sekadar program rutin, tapi upaya sistemik untuk mengangkat martabat pendidik sekaligus mendorong mutu belajar-mengajar di Bumi Tambun Bungai.

Langkah ini diharapkan tak berhenti di pencairan saja, tetapi menjadi awal dari reformasi pendidikan yang lebih progresif, adil, dan berdampak nyata. (mmc kalteng/ss)