Lewat PKH, Keluarga Miskin di Palangka Raya Didorong Bangkit dan Mandiri

PENAKALTENG, Palangka Raya – Harapan untuk keluar dari jerat kemiskinan kini semakin terbuka bagi keluarga-keluarga kurang mampu di Palangka Raya. Melalui Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah kota berupaya tidak hanya memberikan bantuan sosial tunai, tetapi juga mendorong perubahan pola hidup menuju kemandirian dan kesejahteraan jangka panjang.
Dalam pertemuan koordinasi PKH yang digelar pada Kamis (16/1) di Ruang Rapat Peteng Karuhei 2, Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, menyampaikan bahwa program ini memiliki misi besar untuk memutus rantai kemiskinan lintas generasi.
“PKH bukan sekadar bantuan. Ini adalah investasi masa depan agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa tumbuh sehat, mendapat pendidikan yang layak, dan pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup keluarga mereka,” ujarnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Kepala Dinas Sosial, para Kasi Kesejahteraan Sosial dari kelurahan, serta Operator Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kelurahan.
Dalam praktiknya, PKH memberikan bantuan dengan syarat tertentu seperti memastikan anak-anak tetap sekolah dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Melalui pendekatan ini, bantuan yang diberikan diharapkan mendorong penerima manfaat untuk lebih aktif membangun kehidupan yang lebih baik.
Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keakuratan data. Oleh karena itu, Pj Wali Kota menekankan pentingnya peran operator DTKS dan aparat kelurahan dalam memastikan data warga miskin benar-benar valid.
“Bantuan akan efektif jika sampai ke yang benar-benar berhak. Untuk itu, kami dorong sinkronisasi dan pembaruan data secara berkala,” tegas Husain.
Dengan pendekatan yang menyeluruh, pemerintah berharap program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi sementara, tapi benar-benar membuka jalan bagi keluarga miskin untuk bangkit dan mandiri di masa depan. (ss)