Lomba Menggambar dan Mewarnai, Dissiptaka Barut Dorong Literasi Visual Anak Sejak Dini

PENAKALTENG, Muara Teweh – Literasi tak melulu soal membaca dan menulis. Melalui lomba menggambar dan mewarnai yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dissiptaka) Kabupaten Barito Utara, Rabu (25/6/2025), anak-anak diajak mengasah ekspresi, imajinasi, dan kemampuan berpikir kritis sejak dini.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Anak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan ini dihadiri langsung oleh Bunda Literasi Barito Utara, Ny. Melly Novita Indra Gunawan. Ia memberikan semangat kepada para peserta seraya menekankan pentingnya mengembangkan literasi dalam berbagai bentuk, termasuk seni visual.
“Literasi bukan hanya soal huruf dan angka, tapi juga tentang cara kita menyampaikan ide dan perasaan—salah satunya melalui gambar dan warna. Di sinilah anak-anak belajar tentang makna, logika, dan emosi sekaligus,” ujar Ny. Melly Novita penuh antusias.
Menurutnya, melalui kegiatan menggambar dan mewarnai, anak-anak tidak hanya meningkatkan motorik halus dan kreativitas, tetapi juga belajar menyampaikan gagasan, membangun kepercayaan diri, serta menghargai perbedaan.
“Selamat berkarya, anak-anak! Jangan takut salah dan jangan takut berbeda. Setiap gambar kalian punya cerita, punya nilai,” tambahnya.
Apresiasi juga datang dari Penjabat Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, yang menilai kegiatan ini sebagai bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia, khususnya pada usia dini.
“Lomba seperti ini melatih anak berpikir out of the box. Mereka belajar tentang warna, bentuk, dan juga bagaimana menyelesaikan masalah secara kreatif. Ini bekal penting untuk masa depan mereka,” ujar Indra Gunawan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara, H. Fakhri Fauzi, menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendekatkan akses literasi kepada masyarakat. Saat ini, perpustakaan daerah telah memiliki hampir 30 ribu koleksi cetak dan ratusan koleksi digital.
Untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil, Dissiptaka juga telah meluncurkan aplikasi perpustakaan digital iBaritoUtara yang bisa diunduh gratis melalui Play Store. “Kami ingin semua warga, terutama generasi muda, bisa mengakses informasi dan pengetahuan tanpa batasan ruang,” jelasnya.
Dengan kegiatan seperti ini, Pemerintah Kabupaten Barito Utara berharap literasi dapat tumbuh lebih luas—tidak hanya dari buku, tapi dari pengalaman kreatif yang membentuk karakter dan kecerdasan anak-anak Barito Utara. (bvs)