MTQH XXXIII Jadi Momentum Penguatan Kolaborasi dan Dampak Sosial di Barito Utara
PENAKALTENG, Muara Teweh — Pelaksanaan MTQH XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tidak hanya menjadi ajang keagamaan tahunan, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi besar antara pemerintah daerah, lembaga keagamaan, dan masyarakat Barito Utara. Hal ini tampak jelas usai Pawai Taaruf di Bundaran Buah, Minggu (16/11/2025), ketika Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, menyoroti peran bersama dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Dalam pernyataannya, Shalahuddin menekankan bahwa keberhasilan penyelenggaraan MTQH bergantung pada sinergi berbagai pihak, mulai dari LPTQ Provinsi Kalteng, pemerintah kabupaten/kota, hingga panitia lokal. Menurutnya, kolaborasi inilah yang memungkinkan Barito Utara mampu menjadi tuan rumah dengan penyelenggaraan yang tertib, nyaman, dan berkesan bagi seluruh kafilah dari 14 kabupaten/kota.
“Persiapan memang penting, tetapi kerja sama jauh lebih menentukan. Kami bersyukur seluruh pihak bergerak bersama sehingga rangkaian pembukaan dapat berjalan lancar,” ujar Shalahuddin.
Bupati juga mengapresiasi para relawan dan masyarakat yang ikut terlibat mulai dari pemondokan, penyediaan fasilitas perlombaan, hingga pelayanan pendukung lainnya. Ia menyebut bahwa dukungan masyarakat menjadi faktor kunci dalam menciptakan suasana ramah bagi para peserta.
Selain perlombaan tilawah, tahfiz, hingga hadis, penyelenggaraan MTQH XXXIII juga menggerakkan aktivitas sosial dan ekonomi. Pameran keagamaan di halaman Kantor Bupati, yang menampilkan produk islami dan UMKM lokal, menjadi sarana pemberdayaan masyarakat sekaligus memperluas syiar Qur’ani.
Shalahuddin menegaskan bahwa MTQH bukan hanya ajang kompetisi, tetapi ruang yang mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan kehidupan sosial, spiritual, dan ekonomi masyarakat.
“MTQH ini harus menjadi gerakan bersama untuk memperkuat ukhuwah dan membumikan nilai Al-Qur’an dalam aktivitas sehari-hari,” ungkapnya.
Meski sejumlah tantangan teknis masih ditemui, seperti logistik dan ketersediaan air bersih di beberapa lokasi pemondokan, Bupati memastikan bahwa panitia terus menyelesaikannya melalui koordinasi intensif.
Kehadiran Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, pada pembukaan acara juga dinilai memperkuat dukungan moral bagi seluruh panitia. Momentum ini disebut Shalahuddin sebagai bukti kuatnya komitmen provinsi dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an.
Dengan kerja kolektif yang terus terjaga, Bupati optimistis MTQH XXXIII di Barito Utara tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga memberi dampak sosial yang luas bagi masyarakat serta memperkokoh identitas religius di Kalimantan Tengah. (bvs)