Musim Hujan Ancam Siswa, Dewan Desan Perbaikan SDN 1 Petuk Ketimpun

PENAKALTENG, Palangka Raya – Memasuki musim hujan, kondisi bangunan SDN 1 Petuk Ketimpun di Palangka Raya memprihatinkan. Atap sekolah yang rusak dan berlubang menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.
Kerusakan ini dinilai sangat membahayakan, terutama jika hujan turun saat kegiatan belajar sedang berlangsung. Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut dan menegaskan pentingnya tindakan cepat dari Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Jika atap bocor, air akan masuk dan mengganggu kegiatan belajar. Lebih parah lagi, ini bisa membahayakan anak-anak,” kata Sigit, Jumat (11/7). Ia menambahkan, keselamatan peserta didik harus menjadi prioritas utama.
Sigit juga mengingatkan bahwa kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan menunggu kejadian yang lebih buruk. Ia mendesak agar perbaikan dilakukan sebelum muncul korban atau kerugian lebih lanjut.
“Sekolah masih aktif digunakan setiap hari. Ini situasi mendesak yang butuh perhatian serius. Pemerintah tidak bisa menunggu sampai ada insiden baru bergerak,” ujarnya.
Sementara menunggu perbaikan dilakukan, ia menyarankan pihak sekolah untuk mempertimbangkan relokasi sementara kegiatan belajar mengajar ke tempat yang lebih aman. “Relokasi sementara perlu dipikirkan, agar anak-anak dan guru tidak belajar dalam rasa cemas,” pungkasnya.
Dengan kondisi infrastruktur yang memburuk di sejumlah sekolah, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan pemeliharaan sarana pendidikan demi keselamatan dan kenyamanan proses belajar mengajar. (ss)