Optimalkan Potensi Perikanan Lokal
PENAKALTENG, Palangka Raya — DPRD Kota Palangka Raya menyoroti potensi besar sektor perikanan yang hingga kini dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai pilar ekonomi lokal. Anggota Komisi II DPRD, Tantawi Jauhari, mendesak Pemerintah Kota untuk tidak lagi sebatas melihat potensi, tetapi segera melangkah pada program yang bersifat inovatif dan berorientasi pada nilai tambah ekonomi.
“Sumber daya perairan kita sangat kaya — sungai, danau, rawa. Tapi tanpa inovasi, ini semua hanya akan jadi potensi di atas kertas,” ujar Tantawi, Sabtu (9/8/2025).
Tantawi menilai bahwa nelayan dan pembudi daya ikan lokal masih bergerak secara tradisional, dengan minim akses pada teknologi, modal, dan pelatihan usaha. Padahal, menurutnya, mereka seharusnya menjadi aktor utama dalam penguatan ekonomi berbasis perikanan.
“Kita ingin ada program pemberdayaan yang konkret, bukan cuma pelatihan seremonial. Harus ada dampak langsung ke usaha mereka,” tegasnya.
Dukung Penegakan Hukum, Tapi Jangan Lupa Ekosistem Usaha
Ia juga mengapresiasi langkah Dinas Perikanan dalam memperketat pengawasan terhadap praktik illegal fishing, namun mengingatkan bahwa pelestarian sumber daya perairan harus sejalan dengan pengembangan ekosistem usaha perikanan yang berkelanjutan.
“Pengawasan penting, tapi jangan lupa, mereka yang berusaha secara legal juga harus dibantu untuk naik kelas,” ujarnya.
Tak hanya pada sektor hulu, Tantawi juga mendorong penguatan UMKM berbasis perikanan, mulai dari pengolahan hasil tangkapan hingga pemasaran produk. Inovasi seperti ikan asap modern, abon ikan kemasan, hingga produk olahan beku disebut sebagai peluang besar untuk mendorong ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru.
Ia juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dengan pelatihan berbasis teknologi ramah lingkungan, akses permodalan, dan inkubasi bisnis.
“Kalau dikelola dengan serius, sektor ini bisa jadi andalan ekonomi Palangka Raya. Kita hanya perlu keberanian untuk bergerak lebih progresif,” tutupnya. (ss)