Partisipasi Pemilih Rendah di PSU Barito Utara, Gubernur Kalteng Soroti Tantangan Demokrasi

PENAKALTENG, Muara Teweh – Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilaksanakan di Kabupaten Barito Utara menjadi sorotan publik, tidak hanya sebagai bentuk koreksi atas pemilu sebelumnya, tetapi juga sebagai cermin kualitas demokrasi. Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menyoroti rendahnya partisipasi warga dalam PSU, yang dinilai sebagai tantangan serius bagi proses demokrasi yang sehat dan inklusif.

Saat melakukan peninjauan langsung ke beberapa TPS, Gubernur menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya jumlah pemilih yang menggunakan hak suara. Di TPS 901 Lapas Kelas II B Muara Teweh, hanya 117 dari 259 pemilih yang hadir. Sementara di TPS 06 Kelurahan Melayu, partisipasi hanya mencapai 265 dari 577 pemilih terdaftar.

“Saya menyayangkan tingkat partisipasi pemilih yang tidak mencapai lima puluh persen. Hal ini tentu menjadi catatan penting bagi kita semua dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hak suara dalam proses demokrasi,” tegasnya, Selasa (6/8/2025).

Meski tingkat partisipasi rendah, Gubernur tetap mengapresiasi jalannya proses penghitungan suara yang berlangsung tertib dan kondusif. Ia menyatakan kepercayaannya terhadap kinerja penyelenggara di lapangan, seraya mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan netralitas dalam setiap tahapan pemilu.

“Saya bersyukur proses penghitungan suara berjalan dengan cepat dan kondusif. Ini menandakan bahwa penyelenggara telah bekerja optimal,” ujar Gubernur.

Gubernur juga menekankan bahwa PSU bukan hanya prosedur administratif, melainkan juga momen penting untuk memperkuat akuntabilitas publik dan membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemilu.

Pelaksanaan PSU ini dihadiri pula oleh jajaran Forkopimda, Plt. Sekda Leonard S. Ampung, serta pejabat terkait dari pemerintah pusat dan daerah. Keterlibatan berbagai pihak dalam proses ini diharapkan mampu menjadi dorongan kolektif untuk mendorong partisipasi yang lebih tinggi pada pemilu mendatang. (ss)