Pemerataan Layanan Kesehatan Jadi Strategi Perangi Stunting

PENAKALTENG, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan bahwa pemerataan akses layanan kesehatan menjadi strategi kunci dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Komitmen ini disampaikan Wakil Wali Kota Achmad Zaini saat meresmikan layanan magnetic resonance imaging (MRI) di Rumah Sakit Primaya Betang Pambelum, Rabu (7/5).
“Pemerataan akses dan peningkatan kualitas layanan kesehatan bukan hanya soal fasilitas, tetapi soal keberpihakan pada masa depan anak-anak kita. Peresmian layanan MRI ini adalah langkah konkret menuju ke sana,” tegas Zaini.
Ia menyebutkan bahwa layanan MRI tidak hanya melengkapi infrastruktur medis kota, tetapi juga mencerminkan upaya sistematis Pemko untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam mencegah dan menangani stunting yang masih menjadi tantangan utama.
MRI, teknologi pencitraan canggih yang lebih aman dibanding metode konvensional seperti X-ray, dinilai penting untuk mendukung diagnosa dini berbagai kondisi yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak. “Dengan alat ini, deteksi bisa lebih cepat dan akurat, sehingga penanganan pun bisa lebih tepat,” jelas Zaini.
Untuk memastikan layanan berjalan optimal, saat ini telah disiapkan tiga tenaga medis dan dua ASN magang dari Kota Palangka Raya. Zaini menyatakan kesiapan tersebut merupakan bagian dari investasi jangka panjang Pemko dalam membangun fondasi kesehatan masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa target penurunan prevalensi stunting ke angka di bawah 20 persen sejalan dengan arahan nasional, dan hanya bisa tercapai bila akses kesehatan yang berkualitas benar-benar dirasakan oleh masyarakat tanpa terkecuali.
“Stunting bukan hanya masalah gizi, tapi masalah sistemik yang berkaitan erat dengan akses informasi, layanan, dan fasilitas. Kami tidak hanya menargetkan angka, tetapi perbaikan nyata dalam kualitas hidup anak-anak Palangka Raya,” pungkasnya. (ss)