Pemkab Terus Dorong Reformasi Pengelolaan PAD Lewat Kolaborasi 16 OPD Strategis

PENAKALTENG, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus mendorong reformasi dalam sistem pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengedepankan sinergi lintas sektor. Sebanyak 16 Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) ditunjuk sebagai elemen kunci dalam mendorong transparansi, inovasi, dan optimalisasi pendapatan daerah sepanjang tahun 2025.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kabupaten Barito Utara, Agus Siswadi, menyampaikan bahwa peningkatan PAD tidak bisa hanya bertumpu pada satu sektor saja. Menurutnya, pendekatan kolaboratif adalah kunci agar potensi daerah bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Melalui kolaborasi yang solid antara 16 SOPD ini, kami yakin potensi yang ada di setiap sektor dapat dioptimalkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Barito Utara. Dampaknya akan sangat positif bagi keberlanjutan program pembangunan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Agus Siswadi, Rabu (5/3/2025).
Agus menjelaskan bahwa sektor-sektor unggulan seperti pariwisata, perdagangan, dan pertanian menjadi titik fokus dalam strategi peningkatan PAD tahun ini. Selain potensi sektor riil, ia juga menekankan pentingnya penataan ulang administrasi perpajakan daerah agar lebih transparan dan efisien.
Adapun ke-16 SOPD yang berperan dalam upaya ini meliputi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdgrin), Dinas Pertanian (Distan), Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan (Disdik), serta Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora).
Selain itu, sinergi juga melibatkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosandi), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan Usaha Kecil (Disnakertranskop UKM), BPPD, Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (BappedaLitbang), Kecamatan Teweh Tengah, serta RSUD Muara Teweh.
Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa pengelolaan PAD harus melibatkan seluruh elemen, termasuk masyarakat. Transparansi dalam proses dan pemanfaatan dana menjadi bagian dari transformasi tata kelola yang tengah dibangun oleh pemerintah daerah.
“Inovasi dan transparansi dalam pengelolaan pendapatan daerah akan terus kami dorong. Kami berharap, dengan kerja sama yang baik, target PAD Kabupaten Barito Utara tahun 2025 dapat tercapai, dan berbagai program pembangunan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan optimal,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang responsif dan membangun sistem keuangan daerah yang sehat, berkelanjutan, serta berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Reformasi ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi kemajuan Barito Utara ke depan. (bvs)