Posyandu Aktif di Palangka Raya Terjadi Peningkatan Signifikan

PENAKALTENG, Palangka Raya – Dinas Kesehatan Palangka Raya menggelar Pertemuan Advokasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu, Senin (26/5/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo dalam laporannya menyampaikan bahwa pengelolaan Posyandu telah mengalami perubahan signifikan.

Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, Pokjanal Posyandu kini diubah menjadi Tim Pembina Posyandu (TP Posyandu) yang memiliki fungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, dan pembina dalam setiap jenjang pemerintahan, termasuk kemitraan dengan berbagai lembaga kemasyarakatan.

TP Posyandu kata Andjar, menjadi mitra kerja strategis pemerintah dalam memastikan program Posyandu berjalan optimal. Perubahan ini tidak hanya struktural, namun juga bertujuan memperluas jangkauan dan kualitas pelayanan Posyandu kepada masyarakat.

Andjar mengatakan untuk Kota Palangka Raya sendiri terjadi peningkatan jumlah Posyandu aktif selama lima tahun terakhir.

Pada 2019, dari 138 Posyandu yang ada, hanya 45 atau 32,6 persen yang aktif. Namun pada 2024, jumlah Posyandu aktif melonjak signifikan menjadi 145 dari total 146 Posyandu atau sekitar 99,32 persen yang aktif.

Meski begitu, Andjar menyebutkan bahwa dalam pelaksanaannya, Posyandu menghadapi berbagai kendala dan tantangan.

Di antaranya adalah sarana dan prasarana yang belum memadai, keterbatasan dana operasional Poshyandu Balita, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan Posyandu secara optimal.

“Posyandu bukan sekadar layanan kesehatan, tetapi merupakan wahana multisektor yang harus mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, kami menekankan pentingnya dukungan teknis, fasilitas, dan kemitraan dengan berbagai pihak guna meningkatkan mutu layanan,” ujar Andjar. (ss)