Seni dan Budaya Lokal Jadi Pilar Persatuan dalam Peringatan HUT ke-80 RI lewat Huma Betang Night

PENAKALTENG, Palangka Raya — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Huma Betang Night kembali digelar dengan semarak dan penuh makna. Acara yang rutin diadakan setiap akhir pekan ini kali ini tampil lebih spesial dengan menonjolkan nilai-nilai seni dan budaya lokal sebagai pengikat persatuan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng).
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa perhelatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan medium penting untuk melestarikan kearifan lokal sekaligus menguatkan semangat gotong royong dan persatuan antar warga.
“Melalui Huma Betang Night, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga merayakan warisan budaya kita yang menjadi jati diri dan perekat bangsa. Ini adalah wujud nyata kecintaan kita terhadap seni dan tradisi,” ujar Agustiar dalam sambutannya.
Acara yang menghadirkan musisi ternama dari ibu kota seperti Titi DJ serta artis lokal ini menjadi ruang ekspresi yang mendukung pelaku seni dan budaya agar terus berkembang dan memberikan warna baru dalam kehidupan masyarakat. Selain hiburan, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian UMKM setempat yang terlibat langsung dalam event tersebut.
Dengan filosofi Huma Betang yang mengandung nilai kebersamaan dan kekeluargaan, Gubernur mengajak masyarakat Kalteng untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dengan menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
“Semangat Bhinneka Tunggal Ika dan falsafah Huma Betang harus terus kita jaga, agar Kalteng semakin maju dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Antusiasme masyarakat yang tinggi dan partisipasi berbagai elemen dalam acara ini menunjukkan bahwa seni dan budaya lokal tetap menjadi perekat kuat bagi persatuan dan kemajuan daerah. (ss)