Syaufan: Warga Pinggiran Butuh Pasar Murah, Pemerataan Jadi Solusi

PENAKALTNG, Palangka Raya – Program pasar penyeimbang yang digelar Pemerintah Kota Palangka Raya dinilai sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Namun, keterbatasan lokasi dan waktu pelaksanaan menjadi tantangan tersendiri bagi warga yang tinggal di kawasan pinggiran.

Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, menyoroti pentingnya pemerataan pelaksanaan pasar penyeimbang agar seluruh masyarakat, termasuk di wilayah kecamatan terluar, bisa merasakan manfaat program tersebut.

“Pasar penyeimbang sangat membantu, terutama dalam menekan harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali. Tapi saat ini pelaksanaannya masih terbatas. Warga di pinggiran sulit menjangkau,” ujarnya, Minggu (13/7).

Menurutnya, program ini seharusnya tidak hanya digelar di titik-titik tertentu, tetapi menjangkau seluruh kecamatan, termasuk daerah dengan akses transportasi yang minim.

“Kalau bisa dilaksanakan merata, minimal satu kali di setiap kecamatan, tentu dampaknya jauh lebih luas dan adil,” tambahnya.

Lebih lanjut, Syaufwan mendorong agar program pasar penyeimbang tidak hanya digelar secara insidental atau menjelang hari besar keagamaan saja. Ia menyarankan agar pasar murah ini masuk dalam agenda rutin yang berkelanjutan, demi mendukung stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau rutin dan merata, semua lapisan masyarakat bisa menikmati harga pangan murah. Ini langkah nyata yang bisa dirasakan langsung oleh warga,” tegasnya.

Dengan pemerataan akses terhadap kebutuhan pokok yang terjangkau, program pasar penyeimbang diharapkan menjadi salah satu solusi konkrit dalam menekan gejolak harga dan mengurangi beban masyarakat, khususnya di tengah tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. (ss)