Tanam Pohon, Pulihkan Ekosistem Demi Masa Depan Berkelanjutan

PENAKALTENG, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kegiatan ini berlangsung di Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Selasa (10/6/2025), dan menjadi momentum bersama untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya ekosistem yang sehat.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, yang hadir dalam kegiatan tersebut membacakan sambutan tertulis Wali Kota. Ia menegaskan bahwa penanaman pohon bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan aksi konkret dalam upaya pemulihan lingkungan.

“Penanaman pohon ini sangat penting. Ini bukan hanya simbolis, tapi bagian dari aksi pemulihan ekosistem, peningkatan kualitas udara, penanggulangan perubahan iklim, dan pelestarian keanekaragaman hayati,” tegas Zaini.

Mengangkat tema “Ada Pohon Ada Oksigen, Ada Oksigen Ada Kehidupan”, kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk sinergi antara pemerintah, lembaga pemasyarakatan, dan instansi terkait lainnya dalam menjaga keseimbangan alam.

Zaini menambahkan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi pengingat global akan pentingnya peran setiap individu dan institusi dalam menjaga bumi.

“Ini adalah platform penting untuk mendorong kemajuan terhadap dimensi lingkungan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Tujuan utama kegiatan ini, lanjutnya, adalah untuk membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat mengenai peran pohon dalam menjaga keberlangsungan hidup dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya, perwakilan Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, serta Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, menandai kuatnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga lingkungan.

Dengan semangat kolaboratif ini, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan menjadi bagian dari budaya hidup masyarakat, demi mewariskan bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang. (ss)