Tangani Dampak Bencana Sibolga, Kementerian PU Berhasil Pulihkan Akses Jalan Nasional Tarutung–Batas Taput/Tapteng Sepanjang 42 Km

Sibolga, 16 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat langkah penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara. Dalam upaya tanggap darurat ini, Kementerian PU memfokuskan pekerjaan pada pembukaan kembali akses jalan nasional, pengendalian aliran sungai guna mencegah dampak lanjutan, serta penyediaan prasarana air bersih dan sanitasi bagi warga terdampak.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pemulihan
konektivitas menjadi prioritas utama pascabencana di wilayah Sumatera,
khususnya di Sibolga. Menurutnya, pemulihan akses jalan sangat penting untuk
memperlancar bantuan dan aktivitas warga.

“Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional
secepat mungkin. Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat
dan distribusi logistik,” ujar Menteri Dody.

Di lapangan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)
Sumatera Utara bekerja sama dengan BBWS Sumatera II Medan, sejumlah BUMN Karya,
dan TNI melakukan penanganan intensif pada ruas jalan nasional
Tarutung–Sibolga.

Guna mempercepat pembersihan material longsoran dan perbaikan
badan jalan, tim gabungan telah mengerahkan alat berat yang terdiri dari 14
unit excavator, 1 unit dozer, 2 unit backhoe
loader
, dan 3 unit wheel loader.

Hingga saat ini, upaya tersebut membuahkan hasil positif. Dari
total panjang ruas Tarutung–Sibolga sejauh 59 km, Kementerian PU telah
menyelesaikan penanganan di 131 titik longsor. Hasilnya, jalur Tarutung–Batas
Tapanuli Utara (Taput)/Tapanuli Tengah (Tapteng) sepanjang 42 km kini sudah
dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Sementara itu, sisa ruas jalan sepanjang 17 km masih dalam proses
penanganan bertahap, baik dari arah Tarutung maupun arah Sibolga. Tim di
lapangan terus bekerja keras menangani 7 titik longsor atau jalan ambles yang
tersisa di segmen tersebut.

Selain pemulihan jalan, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah
Sungai (BBWS) Sumatera II Medan juga bergerak melakukan penanganan darurat di
Sungai Aek Doras, Kota Sibolga. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko
banjir susulan. Pekerjaan fisik didukung oleh alat berat berupa 1 unit excavator
long arm
, 1 unit excavator standar, serta beberapa dump
truck
, dengan bantuan personel dari BUMN Karya (Nindya Karya, WIKA) dan
Dinas PU Kota Sibolga.

Tak luput, Kementerian PU juga menyalurkan sejumlah kebutuhan
dasar bagi para pengungsi dan petugas di lapangan. Melalui Balai Penataan
Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Utara, Kementerian PU telah
menyalurkan dukungan logistik dan fasilitas sanitasi. Bantuan tersebut berupa
13 unit Hidran Umum (HU), 1 unit mobil tangki air, 1 unit biofilter, serta 2
unit toilet portabel untuk memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi yang
layak.

Kementerian PU berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat
terdampak bencana. Fokus utama tetap pada memastikan konektivitas jalan
nasional agar segera pulih total, optimalisasi pengendalian sungai, serta
pemenuhan infrastruktur dasar demi mempercepat pemulihan aktivitas warga dan
bangkitnya kembali perekonomian daerah di jalur Tarutung–Batas Taput/Tapteng.

Program kerja
ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam
menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikrl ini juga tayang di vritimes