Tangkal Radikalisme, Kalteng Perkuat Etika dan Integritas ASN

PENAKALTENG, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ideologi dan etika pelayanan publik melalui Sosialisasi Kode Etik dan Perilaku ASN, serta pencegahan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Langkah ini dinilai krusial di tengah meningkatnya kompleksitas tantangan sosial dan ideologi yang mengancam netralitas serta integritas aparatur negara.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan sosialisasi di Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalteng, Rabu (16/7/2025), Plt. Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung menegaskan bahwa ASN merupakan garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara, bukan hanya sebagai pelayan publik, tetapi juga sebagai agen pemersatu bangsa.

“Radikalisme tidak muncul tiba-tiba. Ia berakar dari intoleransi yang dibiarkan tumbuh. Karena itu, ASN harus dibekali bukan hanya keterampilan, tapi juga ketahanan ideologi dan karakter kuat,” tegasnya.

Integritas ASN, Tembok Pertahanan Negara

Leo menyoroti pentingnya attitude, mindset, dan karakter ASN sebagai benteng dalam menjaga martabat negara. Ia menyebut, ASN harus tampil sebagai sosok yang profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik maupun praktik KKN.

“ASN bukan sekadar pelaksana administrasi, tapi juga simbol negara di tengah masyarakat. Etika dan disiplin mereka menentukan wajah pemerintahan,” katanya.

Dalam konteks pencegahan radikalisme, Pemerintah Provinsi Kalteng menekankan perlunya pendekatan preventif dan edukatif yang konsisten. Leo menggarisbawahi pentingnya pembinaan berkelanjutan untuk memastikan ASN tidak mudah terpapar paham ekstrem.

Kegiatan ini turut melibatkan unsur strategis seperti Densus 88 Anti Teror Polri, yang diwakili Kepala Satgaswil Kalteng Rombe Biantong, serta pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan perangkat daerah lainnya. Kolaborasi ini menjadi sinyal bahwa Kalteng tidak main-main dalam membangun ASN yang tahan uji di tengah tekanan zaman.

Menutup arahannya, Leo menegaskan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi dan pembangunan daerah sangat bergantung pada kualitas ASN. Visi Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera hanya bisa dicapai bila seluruh ASN memegang teguh etika, loyal terhadap konstitusi, dan kebal terhadap paham yang merusak persatuan. (mmckalteng/ss)