Tantangan Kompleks Hadang Stabilitas Barito Utara, Kesbangpol Serukan Sinergi Lintas Sektor

PENAKALTENG, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyerukan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kompleks yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah. Mulai dari isu Pilkada, penyalahgunaan narkoba, hingga sengketa lahan, ketiganya dinilai memerlukan respons terpadu dan kolaboratif.
Kepala Bakesbangpol Barito Utara, Rayadi, saat ditemui di Muara Teweh, Selasa (26/8/2025), menjelaskan bahwa Kesbangpol memiliki mandat untuk menjaga ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta meningkatkan kewaspadaan nasional. Namun, menurutnya, tantangan yang dihadapi saat ini sudah melampaui kapasitas satu instansi saja.
“Masalah Pilkada, narkoba, dan sengketa lahan bukan hanya soal teknis, tapi sudah masuk ke ranah sosial, hukum, dan bahkan kemanusiaan. Ini butuh keterlibatan semua unsur, dari OPD, aparat penegak hukum, hingga organisasi masyarakat,” tegas Rayadi.
Rayadi juga mengungkapkan sejumlah data yang mengkhawatirkan. Mahkamah Konstitusi (MK) mencatat tingginya praktik politik uang dalam Pilkada Barito Utara, sementara Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menetapkan wilayah ini sebagai zona merah narkoba. Di sisi lain, konflik agraria antara masyarakat dan perusahaan terus meningkat dan kerap berujung ke meja hijau.
“Semua ini adalah indikator bahwa ketahanan sosial kita sedang diuji. Tapi jika semua pihak bergerak bersama, ini bisa diatasi,” tambahnya.
Bakesbangpol, lanjut Rayadi, berperan sebagai penghubung dan fasilitator antar lembaga. Pihaknya terus mendorong partisipasi aktif berbagai pihak dalam membangun indeks demokrasi, indeks harmoni, dan kesiapsiagaan nasional agar masyarakat tetap hidup rukun dan damai dalam bingkai NKRI. (bvs)