TP-PKK Kalteng Ajak Pelajar Hidup Sehat Lewat CKG dan MBG

PENAKALTENG, Palangka Raya – Meningkatnya kasus penyakit tidak menular di kalangan remaja menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Melalui Tim Penggerak PKK, upaya pencegahan dilakukan langsung dari lingkungan sekolah. Ketua TP-PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, turun langsung ke SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 1 Palangka Raya untuk meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makanan Bergizi Gratis (MBG), Senin (24/8/2025).

Dua program ini merupakan bagian dari Program HUMA BETANG, yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta menjadi bukti keseriusan daerah dalam menciptakan generasi muda yang sehat, kuat, dan berdaya saing.

Dalam sambutannya di hadapan para siswa, Aisyah menegaskan pentingnya kesadaran kesehatan sejak usia sekolah. Ia mengungkapkan keprihatinan atas temuan kasus diabetes dan gagal ginjal pada usia remaja di beberapa daerah, yang menjadi alarm penting bagi semua pihak.

“Usia kalian adalah masa emas, tapi juga masa rentan. Jangan sepelekan pola makan dan gaya hidup. Periksa kesehatan secara rutin dan pastikan tubuh mendapat asupan gizi seimbang,” tegas Aisyah.

Bangun Generasi Emas dengan Attitude, Karakter, dan Mindset

Tak hanya soal fisik, Aisyah juga menekankan pentingnya membangun karakter dan pola pikir positif. Menurutnya, generasi muda Kalimantan Tengah harus dipersiapkan bukan hanya untuk sehat secara jasmani, tetapi juga tangguh secara mental dan etika.

“Tiga bekal utama kalian adalah attitude, karakter, dan mindset. Kalau itu kuat, apa pun cita-cita kalian bisa tercapai. Kalian adalah generasi penerus, dan masa depan Kalimantan Tengah ada di tangan kalian,” pesannya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Reza Prabowo, mengapresiasi pelaksanaan CKG dan MBG yang dinilai sangat membantu siswa. Ia menyebut CKG dapat langsung dilaksanakan melalui kerja sama dengan puskesmas, sementara MBG membutuhkan tahapan infrastruktur seperti dapur umum di sekolah.

“CKG bisa kita jalankan lebih cepat lewat sinergi sekolah dan layanan kesehatan. Untuk MBG, kita siapkan secara bertahap agar kualitas makanan benar-benar sesuai standar gizi,” ujarnya.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar pemberian makanan atau layanan medis, tapi menjadi gerakan membangun budaya hidup sehat dan kesadaran diri di kalangan pelajar. TP-PKK ingin memastikan bahwa setiap anak Kalimantan Tengah memiliki akses yang adil terhadap hak kesehatan dan gizi, apa pun latar belakangnya. (mmckalteng/ss)